RABI’UL AWAL

Oleh: Mohammad Hasyim*

 

Bulan Rabi’ul Awal adalah bulan yang dimuliakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Di bulan inilah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dilahirkan, tepatnya pada Senin 12 Rabi’ul Awal di Tahun Gajah.

Tahun ini, tanggal 1 Rabi’ul Awal 1441 Hijriyah jatuh pada hari Selasa 29 Oktober 2019. Selain kelahiran Rasulullah, sejumlah peristiwa penting juga terjadi pada bulan Rabi’ul Awal, seperti: hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Kota Madinah, dibangunnya masjid pertama di dunia, dan pertama kali digelarnya sholat Jumat serta wafatnya Rasulullah SAW.

Selain peristiwa penting, ada sejumlah keutamaan bulan Rabi’ul Awal ini yakni:[1]

1.          Disunahkan memperbanyak Sholawat.

Bulan Rabi’ul Awal merupakan bulan yang sering dimanfaatkan untuk bershalawat dan memberi salam kepada Rasulullah SAW, terutama shalawat Nariyyah yang bermanfaat untuk membuat hidup menjadi lebih baik, dan inshaa Allah akan mendapatkan sya'faat dari Rasulullah SAW.

2.          Banyak Berkah

Bulan Rabi’ul Awal sering dimanfaatkan untuk berkumpul sesama muslim di masjid ataupun majelis-majelis. Tujuannya adalah untuk menanamkan rasa cinta atau mahhabah kepada Rasulullah SAW .

3.          Kecintaan Kepada Rasulullah SAW

Keutamaan bulan Rabi’ul Awal adalah untuk mengungkapkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Bahkan orang kafir sekalipun akan mendapatkan manfaat dengan kegembiraan tersebut.

4.          Mendapat Rahmat Allah SWT

Rahmat Allah berupa taman Surga, serta dibangkitkan di hari kiamat dengan golongan orang-orang yang mati sahid, sholeh, dan orang jujur.

Imam Syafi'i Rohimahullah mengatakan, "Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh. Dan dia akan dimasukkan dalam syurga na'im.".

5.          Melakukan Amal Kebaikan

Bulan Rabi’ul Awal menjadi bulan untuk melakukan amal kebaikan, seperti yang dilakukan Abu Lahab memerdekakan Suwaibah. Amal kebaikan lainnya yang mudah dilakukan adalah membaca Al Quran, bersholawat kepada Nabi, dan memperbanyak sedekah.

       Selain 5 keutamaan tadi, pada Bulan Rabi’ul awal juga dianjurkan untuk berpuasa. Ada beberapa puasa yang sunnah hukumnya dilakukan pada bulan Rabi’ul Awal.

       Puasa yang dianjurkan pada bulan Rabi’ul Awal adalah tanggal 3 (puasa sunnah Kamis); tanggal 7 (puasa sunnah Senin); tanggal 10 (puasa sunnah Kamis); tanggal 13, 14 dan 15 (puasa sunnah Ayyamul Bidh); tanggal 17 (puasa sunnah Kamis); tanggal 21 (puasa sunnah Senin); tanggal 24 (puasa sunnah Kamis) dan tanggal 28 (puasa sunnah Senin).

       Do’a untuk niat puasa Senin adalah: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala. Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.

Do’a untuk niat puasa Kamis adalah: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala. Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.

Sementara do’a untuk niat puasa Ayyamul Bidh adalah: Nawaitu sauma Ayyamal Bidh sunnatan lillahi ta’ala. Artinya: Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.

Itulah beberapa keutamaan Bulan Rabi’ul Awal yang harus kita manfaatkan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SAW dan Nabi Muhammad SAW. Semoga kecintaan kita kepada Rasullulah semakin bertambah agar kita dan umat Muslim di seluruh dunia mendapatkan syafa'at di akhirat kelak, Amin YRA.***

*Penulis adalah Humas DKM Baitul Izzah

[1] https://news.detik.com/berita/d-4766366/5-keutamaan-bulan-rabiul-awal-bulan-agung-lahirnya-rasulullah-saw

 

MOHON

DO’A  & DUKUNGANNYA

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sedang Berikhtiar Memperluas Bangunan Masjid agar Lebih Lapang, Nyaman dan Representatif

BANTUAN DAPAT DISALURKAN KE

BANK SYARIAH MANDIRI

NO REK 7130906383

A/N PROYEK PENGEMBANGAN MBI