Oleh: Mohammad Hasyim*
Bismillahirrahmanirrahim

Siapapun tidak bisa menyangkal bahwa Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Ahad lalu, merupakan pertemuan akbar yang boleh jadi merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Bayangkan saja jutaan orang—sengaja tidak menyebut angka definitif untuk tidak menambah perdebatan—bisa hadir berbondong-bondong menyemuti kawasan bersejarah itu secara ikhlas dan tanpa ada paksaan dari siapapun.

Dan yang sulit dibayangkan adalah, bagaimana mungkin jutaan orang itu bisa datang serentak dengan biaya sendiri, bahkan sebagian rela merokoh koceknya untuk berbagi dengan yang lainnya.

Ternyata tidak sulit bagi Allah SWT untuk menyatukan hati jutaan umat Islam di Monas. Mereka bersimpuh dan takzim menghadap pencipta-Nya. Dan itu dibuktikan dengan teriakkan takbir yang senantiasa menggema untuk mengagungkan Allah SWT.

Meminjam istilah dai kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, kehadiran umat Islam ke Monas merupakan panggilan hati. Hati umat Islam bersatu padu dalam bentuk keprihatinan dan kepedihan atas perlakuan tidak adil yang selalu dialamatkan kepada kaum Muslimin di Indonesia.

            “Tidak ada satupun, hemat Aa, partai, kelompok, organisasi atau figur di Indonesia yang bisa mengumpulkan massa sebanyak itu. Tidak ada. Kita bisa buktikan organisasi manapun, figur manapun tidak akan sanggup. Ini panggilan hati,” kata Aa Gym seperti disampaikan dalam sebuah program talkshow di televisi.[1]

            Artinya apa? Artinya jika Allah sudah mempersatukan hati umat Islam, siapapun tidak ada yang bisa mencegah. Tidak bisa dicegah oleh Kepala Staf Kepresidenan, tidak bisa oleh Menkopolhukam, tidak bisa oleh Menko Kemaritiman, bahkan oleh Presiden sekalipun.

            Bukan hanya itu, upaya media-media mainstream untuk tidak memberitakan pertemuan akbar 212 juga sama sekali tidak menyurutkan umat Islam untuk datang. Mereka tetap mengalir membanjiri kawasan Monas hingga menyerupai lautan massa.

            Allah SWT dalam QS. Al-Anfaal Ayat 63 sudah berfirman bahwa hanya Allah yang bisa mempersatukan umat Islam seperti yang terjadi di Monas.

 

وَأَلَّفَ بَيۡنَ قُلُوبِہِمۡ‌ۚ لَوۡ أَنفَقۡتَ مَا فِى ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعً۬ا مَّآ أَلَّفۡتَ بَيۡنَ قُلُوبِهِمۡ وَلَـٰڪِنَّ ٱللَّهَ أَلَّفَ بَيۡنَہُمۡ‌ۚ إِنَّهُ ۥ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬ (٦٣

“Dan (Allah) Dia-lah Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak akan dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempesatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”  (QS. 8:63)

Berdasarkan ayat di atas jelaslah bagi umat Muslim bahwa tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menyatukan satu manusia dengan manusia lainnya selain Allah. Kesatuan manusia, kaum beriman sekalipun, tidak dapat dibeli dengan harta sebanyak berapapun.

Kesimpulannya, bersatunya manusia hanya dapat terwujud bila mereka saling mendekatkan dirinya kepada Yang Maha Menyatukan hati satu sama lain, yakni Allah SWT. Dan karena itu pula, Allah melalui ayat di atas menegaskan bahwa yang dapat menyatu hanyalah hati orang-orang yang beriman. Adapun hati manusia kafir tidak mungkin bisa dipersatukan.[2]

Dan yang tidak kalah penting dari itu, bersatunya hati umat Islam di Monas pada Ahad lalu telah memberikan pesan bahwa Islam itu adalah agama yang damai.

Kepedihan umat Islam—meminjam lagi istilah Aa Gym—yang ditujukan oleh jutaan umat Islam sama sekali tidak diwujudkan dalam bentuk yang radikal, ekstrem apalagi terror sebagaimana stereotype yang senantiasa dilekatkan kepada umat Islam.

Umat Islam, sekalipun dalam jumlah yang melimpah ruah, sama sekali jauh dari kesan arogan. Semua mengikuti acara dengan tertib dan damai. Sungguh satu pesan perdamaian yang sangat indah dan menentramkan!***

*Penulis adalah Sekretaris II DKM Baitul Izzah



[1] http://aceh.tribunnews.com/2018/12/03/sebut-reuni-akbar-212-panggilan-hati-aa-gym-ini-aset-dan-kekayaan-bangsa-bukan-ancaman

[2] https://www.eramuslim.com/suara-langit/undangan-surga/adakah-pemersatu-selain-allah.htm#.XAjc_YszbIU

Renungan Jumat Ini

Diterbitkan Oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

 

Sektor Melati Blok D4 Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id

email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Izzah menerima kiriman artikel/tulisan yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan sebagai bahan renungan bagi jamaah Masjid Baitul Izzah