Oleh: Mohammad Hasyim*

Bismillahirrahmanirrahim

            Setiap Muslim pasti menginginkan dirinya termasuk ke dalam golongan umat yang bertaqwa kepada Allah SWT. Ini jelas sebab manusia yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah mereka yang bertaqwa.

            Untuk mengetahui umat yang bertaqwa, sedikitnya ada lima ciri umum yang dikategorikan sebagai orang yang bertaqwa, yakni:[1]

1.    Dalam hidupnya gemar menginfakkan harta bendanya di jalan Allah, baik dalam keadaan sempit maupun lapang.

2.    Mampu mengendalikan serta menahan diri dari sifat amarah.

3.    Selalu bersifat pemaaf dan tidak pendendam kepada orang lain yang berbuat salah.

4.    Tatkala terjerumus pada perbuatan keji dan dosa atau menzalimi diri sendiri, dia segera ingat kepada Allah, dan kemudian bertobat, beristighfar, memohon ampunan kepada-Nya atas segala perbuatan dosa yang telah dilakukannya.

5.    Secara sadar tidak mengulang perbuatan keji dan mungkar yang pernah dilakukan.

Ciri-ciri manusia yang bertaqwa dapat secara jelas dilihat dalam QS Ali Imran: 133-135 yang artinya : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menginfakkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”  

            Kata taqwa memang lebih mudah diucapkan daripada dikerjakan. Kata taqwa seringkali diungkapkan dalam ceramah-ceramah agama, tetapi sangat sulit untuk dilihat dan juga dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

            Memang untuk memperaktekkan nilai-nilai ketaqwaan tidak akan semudah mengucapkannya, khususnya kalau kita tahu bahwa taqwa yang sebenarnya adalah amalan hati dan bukan sekadar tampilan fisik.

            Rasulullah SAW bersabda: “Takwa itu terletak di sini, kata beliau sambil menunjuk ke dada/hati beliau tiga kali.[2]

            Di sinilah letak sulitnya merealisasikan taqwa yang hakiki, sebab hati manusia tidak ada seorangpun yang mampu menguasainya kecuali Allah SWT, sebagaimana difirmankan: “Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi (menghalangi) antara manusia dan hatinya.” (QS. Al-Anfaal: 24)

            Dan Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya semua hati manusia berada di antara dua jari dari jari-jari ar-Rahman (Allah Ta’ala), seperti hati yang satu, yang Dia akan membolak-balikkan hati tersebut sesuai dengan kehendak-Nya.

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya seorang hamba hanyalah mampu melalui tahapan-tahapan perjalanan menuju (ridha) Allah dengan hati dan keinginannya yang kuat, bukan (cuma) dengan (perbuatan) anggota badannya. Dan taqwa yang hakiki adalah taqwa (dalam) hati dan bukan taqwa (pada) anggota badan (saja).

Makna taqwa yang hakiki sangatlah jelas, karena amal perbuatan yang tampak pada anggota badan manusia tidak harus ditujukan untuk mencari ridha Allah semata. Lihatlah misalnya orang-orang munafik di zaman Rasulullah, mereka menampakkan Islam secara lahir, dengan tujuan untuk melindungi diri mereka dari kaum muslimin, padahal dalam hati mereka tersimpan kekafiran dan kebencian yang besar terhadap agama Islam.

Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah membalas tipu daya mereka, dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas-malasan, mereka bermaksud riya’/pamer (dengan shalat) di hadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisaa: 142).***

*Penulis adalah Sekretaris II DKM Baitul Izzah



[1] https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/07/19/mq60y8-lima-ciri-manusia-bertakwa

[2] https://muslim.or.id/1729-takwa-semudah-itukah.html

Renungan Jumat Ini Diterbitkan Oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4 Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.