Oleh: Muhammad Rijal*

Bismillahirrahmanirrahim

 

            Sahabat, sholehku,

 Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau berkata: “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya.” 

            Hadits ini diriwayatkan  oleh Iman Al Bukhari dalam Shahih-nya, kitab Al Iman, Bab Min Al Iman An Yuhibba Liakhihi Ma Yuhibbu Linafsihi No. 13 dan Imam Muslim dalam Shahih-nya, kitab Al Iman, Bab Al Dalil ‘Ala Ana Min Khishal Al Iman An Yuhibba Liakhihi Al Muslim Ma Yuhibbu Linafsihi Min Al Khair, No. 45.

             Diriwayatkan pula bahwa Yunus bin Abdi Al-'Ala berselisih pendapat dengan sang guru, yaitu Al-Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i (Imam Asy Syafi'i) saat beliau mengajar di Masjid. Hal ini membuat Yunus bangkit dan meninggalkan majelis itu dalam keadaan marah. 

            Kala malam menjelang, Yunus mendengar pintu rumahnya diketuk, kemudian ia berkata: “Siapa di pintu..?" 

            Orang yang mengetuk menjawab: "Muhammad bin Idris." 

            Seketika Yunus berusaha untuk mengingat semua orang yang ia kenal dengan nama itu, hingga ia yakin tidak ada siapapun yang bernama Muhammad bin Idris yang ia kenal, kecuali Imam Asy Syafi'i. 

            Saat ia membuka pintu, ia sangat terkejut dengan kedatangan sang guru besar, yaitu Imam Syafi'i. 

            Imam Syafi'i berkata: "Wahai Yunus, selama ini kita disatukan dalam ratusan masalah, apakah karena satu masalah saja kita harus berpisah?" 

            Janganlah engkau berusaha untuk menjadi pemenang dalam setiap perbedaan pendapat. Terkadang, meraih hati orang lain itu lebih utama daripada meraih kemenangan atasnya. 

            Jangan pula engkau hancurkan jembatan yang telah kau bangun dan kau lewati di atasnya berulang kali, karena boleh jadi, kelak satu hari nanti engkau akan membutuhkannya kembali. 

            Berusahalah dalam hidup ini agar engkau selalu membenci perilaku orang yang salah, tetapi jangan pernah engkau membeci orang yang melakukan kesalahan itu. 

            Engkau harus marah saat melihat kemaksiatan, tapi berlapang dadalah dan bimbinglah para pelaku kemaksiatan. 

            Engkau boleh mengkritik pendapat yang berbeda, namun tetap menghormati terhadap orang yang berbeda pendapat. 

            Karena tugas kita dalam kehidupan ini adalah menghilangkan penyakit, dan bukan membunuh orang yang sakit. 

            Maka apabila ada orang yang datang meminta maaf kepadamu, maka segera maafkan. 

            Apabila ada orang yang tertimpa kesedihan, maka dengarkanlah keluhannya. 

            Apabila datang orang yang membutuhkan, maka penuhilah kebutuhannya sesuai dengan apa yang Allah berikan kepadamu. 

            Apabila datang orang yang menasehatimu, maka berterimakasihlah atas nasehat yang ia sampaikan kepadamu. 

            Bahkan seandainya satu hari nanti engkau hanya menuai duri, tetaplah engkau untuk senantiasa menanam bunga. 

            Karena sesungguhnya balasan yang dijanjikan oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Dermawan jauh lebih baik dari balasan apapun yang mampu diberikan oleh manusia. 

            Beliaupun menangis dan merangkul Sang Imam sembari mohon maaf dan berterima kasih atas nasihatnya.          

 

            Sahabat sholehku, 

Mari kita bersatu dalam Aqidah.. Bertoleransi dalam Khilafiyah.. 

            Berjuang bersama dalam Da'wah.. Karena musuh utama kita hari ini banyak. Mereka dari golongan kafirin (komunis, salibis, zionis dan para munafiqin). Dan satu lagi yang tidak boleh kita lupakan adalah kaum syiah yang telah membuat dunia Arab menjadi berkeping. Untuk menghadapi mereka tak ada cara lain kecuali kita harus menjadi perekat di antara sesama.

 

            Semoga kita semua bisa meneladani kebesaran hati ulama-ulama terdahulu, amiinn…

 

            Salam bahagia,

 

            Taman para pencinta-Nya.

 

* Drs. H. Muhammad Rijal adalah Guru Tetap Kajian di Masjid Baitul Izzah

 

Diterbitkan oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Izzah menerima kiriman artikel/tulisan yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan sebagai bahan renungan bagi jamaah Masjid Baitul Izzah