Oleh: Mohammad Hasyim*

Bismillahirrahmanirrahim

 

Bulan rajab telah usai, dan setelah itu tibalah bulan Sya’ban. Bulan sya’ban juga merupakan bulan yang diutamakan atau diagungkan oleh Allah SWT. Keutamaan bulan sya’ban banyak dijelaskan dalam Al-qur’an dan hadist Nabi. Di dalam bulan sya’ban ada satu malam yang sangat istimewa dan ini juga dijelaskan dalam hadist, yaitu malam nisfu sya’ban.

 

Kata sya’ban berasal dari bahasa Arab[1], yaitu Sya’bun yang memiliki arti kelompok atau golongan. Pada saat itu, orang di arab terdahulu berkelompok mencari air. Dan di dalam sumber lain di sebutkan bahwa kata sya’ban diartikan sebagai bulan mulia, di mana di bulan ini tidak adanya peperangan.

 

Jadi dapat disimpulkan bahwasannya bulan sya’ban merupakan bulan yang sangat mulia dan bulan di mana kita seharusnya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bulan di mana kita harus menghindari yang namanya perselisihan dan hal–hal yang buruk.

 

Bulan sya’ban juga merupakan bulan di mana kita sebagai seorang Muslim mempersiapkan diri untuk menghadapi puasa di bulan Ramadhan, dan menjadikan sebuah pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan terbiasa beribadah atau menjalankan puasa di bulan sya’ban maka ibadah puasa di bulan Ramadhan akan lebih sempurna.

 

Di dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa bulan sya’ban terletak di antara bulan rajab dan bulan Ramadhan. Pada bulan ini amalan-amalan kita akan diangkat atau diterima oleh Allah SWT.

 

            Tentang keutamaan bulan sya’ban, diriwayatkan pula bahwa Allah SWT selalu memilih satu dari empat hal: Allah  memililih empat malaikat yaitu Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail, dan Allah mengutamkan untuk memilih malaikat Jibril. Allah memilih empat nabi yaitu Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad, dan Allah mengutamakan untuk memilih Nabi Muhammad SAW. Allah memilih empat sahabat Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali, dan Allah mengutamakan untuk memilih Abu Bakar. Allah memilih empat masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, Masjid Nabawi, dan Masjid Turisina, dan Allah mengutamakan untuk memilih Masjidil Haram. Begitulah seterusnya hingga Allah memilih empat bulan yaitu Rajab, Sya’ban, Ramadhan dan Muharram, dan Allah mengutamakan untuk memilih Sya’ban. Kemudian Allah jadikan Sya’ban sebagai Syahrun nabibulannya Rasulullah SAW. Sebagaimana posisi Rasululullah sebagai afdhlul anbiya’  maka bulan sya’ban pun sebagai afdhalus syuhur.[2]

 

            Dijelaskan dalam hadits secara eksplisit:

 

Sya’ban adalah bulanku, Rajab adalah bulan Tuhanku, Ramadhan adalah bulan umatku. Sya’ban adalah bulan pemberangus dosa dan Ramadhan adalah bulan penyucian diri.     

 

Mengenai bulan sya’ban, seorang ulama berkata bahwa “Bulan itu ada tiga. Pertama, bulan Rajab telah lampau, Rajab telah pergi tidak akan kembali. Kedua, bulan Ramadhan, yang belum datang dan terus kita nantikan. Apakah esok kita masih mendapatkan Ramadhan? Tidak ada yang tahu. Dan ketiga adalah bulan sya’ban yang ada sekarang ini. Sya’ban sebagai perantara antara Rajab dan Ramadhan maka jagalah keta’atan selama berada di dalamnya (falyaghtanim at-th’at fiha).

 

            Dalam konteks menjaga ketaatan selama bulan sy’aban inilah kemudian Rasulullah SAW mengeluarkan hadits yang cukup terkenal. Diceritakan bahwa suatu ketika Nabi memberikan nasihat kepada seorang lelaki yang ternyata adalah Abdullah bin Umar bin Khattab.

 

Rasulullah SAWT berkata:Jagalah lima perkara sebelum datangnya lima yang lainnya, masa mudamu sebelum masa tuamu. Sehatmu sebelum masa sakitmu. Kayamu sebelum datang miskinmu. Kelonggaranmu sebelum waktu sumpekmu, dan hidupmu sebelum matimu.

 

Demikianlah makna bulan sya’ban bagi umat Muslim sebagai momentum peringatan diri menjadga ketatan kepada Allah SWT. Semoga kita bisa memaknai kehadiran bulan sya’ban ini sebagai persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, amiin..***

*Penulis adalah Sekretaris II DKM Baitul Izzah



[1] http://warohmah.com/keutamaan-bulan-syaban

[2] http://www.nu.or.id/post/read/52703/makna-dan-fadhilah-bulan-syarsquoban

 

Diterbitkan oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Izzah menerima kiriman artikel/tulisan yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan sebagai bahan renungan bagi jamaah Masjid Baitul Izzah

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.