Oleh: Muhammad Rijal * 

Bismillahirrahmanirrahim.. 

Sahabat sholehku, 

Kisah di bawah ini adalah satu episode kecil. Kisah yang sangat inspiratif ketika kebaikan yang Anda tanam akan berbuah kebaikan di masa yang akan datang, sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Quran surat 17 (Al-Isra : 7). 

إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡ‌ۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَا‌ۚ فَإِذَا جَآءَ وَعۡدُ ٱلۡأَخِرَةِ لِيَسُـۥۤـُٔواْ وُجُوهَڪُمۡ وَلِيَدۡخُلُواْ ٱلۡمَسۡجِدَ ڪَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ۬ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوۡاْ تَتۡبِيرًا (٧

             “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (QS 17:7)

             Yuk ikuti kisahnya...

 Seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Sementara seorang anak muda datang menengoknya setiap hari dan menghabiskan waktu ber-jam-jam bersama lelaki tua itu.

 Anak muda itu menyuapinya, membersihkan badannya, dan membimbingnya berjalan-jalan di taman, lalu membantunya kembali berbaring. Anak muda itu baru pergi setelah merasa bila lelaki tua itu sudah bisa ditinggal.

 Suatu ketika seorang perawat yang memberi obat dan memeriksa kondisi orang tua itu, berkata:

 “Bapak punya anak yang berbakti. Setiap hari ia datang untuk mengurus Bapak. Sungguh beruntung ya, Pak.”

 Lelaki tua itu memandang perawat sejenak, lalu memejamkan kedua matanya.

 Dengan nada sedih, lelaki tua itu berkata: 

“Saya berangan-angan, seandainya dia adalah salah seorang anak saya.” 

Perawat tadi terdiam. 

“Sebenarnya, dia adalah anak yatim yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kami. Dulu sekali, saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. Saya pun menghiburnya, dan membelikan PERMEN untuknya,” kata lelaki tua itu melanjutkan, “Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya.” 

Kemudian, setelah mengetahui lelaki tua dan istrinya hanya tinggal berdua, dia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan keduanya baik-baik saja. Bahkan ketika kondisi fisik lelaki tua itu semakin menurun, dia pun mengajak lelaki tua dan istrinya untuk tinggal di rumahnya, lalu secara rutin memeriksakan ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan." 

"Saya pun pernah bertanya padanya, ‘Nak, mengapa engkau menyusahkan diri untuk mengurus kami?’” 

Sambil tersenyum anak itu menjawab: 

“Manisnya permen dari bapak masih terasa di mulut saya, Pak...” 

Subhanalloh… 

Sahabat sholehku... 

Orang yang baik hatinya pasti akan mendapatkan imbalan yang baik pula dari Sang Maha Baik. Maka, jangan pernah memikirkan untung/rugi ketika mempunyai kesempatan untuk membantu orang yang perlu bantuan. Lakukan saja perbuatan baik secara spontan, dengan hati yang tulus dan ikhlas. 

Hukum Allah tidak pernah salah. Apa yang kita tanam pasti akan kembali kepada kita pula, bahkan berkelimpahan. 

SELAMAT BERBUAT KEBAIKAN 

Pencerahan : 

Love Allah, Love People with passion 

Yakinlah, Semua pekerjaan yang dilakukan karena Allah dan dengan penuh cinta pasti akan mendatangkan hasil yang luar biasa. 

Salam bahagia, 

Taman para pencinta-Nya.***

 

*Drs. H. Muhammad Rijal adalah Guru Tetap Kajian di Masjid Baitul Izzah

 

Diterbitkan oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Izzah menerima kiriman artikel/tulisan yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan sebagai bahan renungan bagi jamaah Masjid Baitul Izzah