Oleh: Mohammad Hasyim*

Bismillahirrahmannirrahim.

            Biasanya, orang yang gemar beramal saleh disebut orang saleh. Secara etimologis, kata saleh berasal dari bahasa Arab shaliḥ yang berarti terhindar dari kerusakan atau keburukan. Amal saleh berarti amal/perbuatan yang tidak merusak atau mengandung unsur kerusakan. Maka orang saleh berarti orang yang terhindar dari kerusakan atau hal-hal yang bersifat buruk.[1]

            Dalam Al-Quran, kata shaliḥ disebutkan sebanyak 124 kali dalam berbagai variasi makna, termasuk bentuk jamaknya shaliḥun/shaliḥat. Satu di antaranya adalah surat Al-Anbiya ayat 105, yang mengabarkan tentang keberadaan dan peran penting orang-orang saleh bagi kehidupan di muka bumi:

وَلَقَدۡ ڪَتَبۡنَا فِى ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعۡدِ ٱلذِّكۡرِ أَنَّ ٱلۡأَرۡضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ ٱلصَّـٰلِحُونَ (١٠٥

            “Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur bahwa bumi ini dititipkan kepada hamba-hamba-Ku yang saleh.

            Maka beruntunglah orang-orang yang saleh, yaitu orang yang selalu berbuat kebaikan, rajin ibadah, dan menebar manfaat bagi orang lain dan lingkungannya. Selain dicintai Allah SWT dan para malaikat-Nya, setiap waktu shalat,  jutaan umat Islam juga senantiasa menyebut dan mendoakan dalam shalatnya.

Orang-orang saleh didoakan para musholli (orang yang shalat) dalam doa tahiyat: "...assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin" (semoga keselamatan dicurahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh).[2] Masya Allah! Betapa bahagianya jika kita mampu menjadi 'ibaadillaahish shaalihiin, hamba-hamba Allah yang senantiasa berbuat kesalehan (kebaikan).

Orang yang beramal soleh secara tegas juga dinyatakan sebagai orang yang tidak akan merugi dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dalam Q.S. al-'Ashr:1-3 dinyatakan, semua orang akan merugi kecuali, salah satunya, orang-orang yang beriman dan beramal saleh.

وَٱلۡعَصۡرِ (١) إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَفِى خُسۡرٍ (٢) إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ (٣

            Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, serta saling berwasiat dalam kebaikan/kebenaran dan kesabaran." (QS. 103:1-3)

            Amal saleh adalah perbuatan baik, yang merupakan buah dari iman. Dengan kata lain, amal saleh merupakan cerminan dari keimanan seseorang.

Dalam risalah Islam, amal saleh adalah perbuatan baik menurut standar nilai Islam, yang mendatangkan manfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Amal saleh dapat dikatakan sebagai pelaksanaan segala perintah Allah dan penghindaran terhadap segala larangan-Nya. Dalam sebuah hadits disebutkan, kesalehan (amal saleh) merupakan bekal yang paling baik untuk dibawa ke alam akhirat yang kekal nanti, setelah kehidupan dunia ini.

Menurut ulama kenamaan asal Mesir, Muhammad Abduh, saleh merupakan segala perbuatan yang berguna bagi pribadi, keluarga, kelompok, dan manusia secara keseluruhan.

Amal saleh akan memberi manfaat, baik bagi orang yang mengerjakan maupun bagi orang lain. Kebalikan dari amal shaleh yaitu amal sayyi’ah atau yang akan mendatangkan mudarat baik bagi pelakunya maupun bagi orang lain.

Secara spesifik, dalam sebuah hadits—seperti dikutip Ziauddin Sardar dalam Mengenal Islam for Beginner (1997)—dinyatakan apa saja yang termasuk amal saleh, selain melaksanakan Rukun Iman dan Rukun Islam (Ibadah Mahdhah), yaitu: (1) Mendamaikan dua orang yang berselisih secara adil; (2) Membantu seseorang untuk menaiki hewan tunggangannya atau memuat barang-barangnya ke atas hewan tersebut; (3) Ucapan yang baik; (4) Menyingkirkan rintangan di jalan; (5) Tersenyum kepada sesama; dan (6) Hubungan suami-istri.***

*Penulis adalah Sekretaris II DKM Baitul Izzah

Diterbitkan oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

 



[1] http://www.nu.or.id/post/read/69774/makna-saleh-dan-macam-macamnya

[2] http://www.risalahislam.com/2015/04/pengertian-jenis-jenis-amal-sholeh.html