Oleh: Mohammad Hasyim*

Bismillahirrahmannirrahim.

Pengertian istiqomah adalah menempuh jalan (agama) yang lurus (dan benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah) baik lahir maupun batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.

Inilah pengertian istiqomah yang disebutkan oleh Ibnu Rajab Al Hambali.[1] Di antara ayat yang menyebutkan keutamaan istiqomah adalah firman Allah SWT dalam QS. Fuslihat 41:30.

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمۡ تُوعَدُونَ (٣٠

 

             “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu."

            Menurut Tafsir Aisar, yang dimaksud istiqamah ialah mereka yang betul - betul yakin dengan kebenaran Islam, dengan tidak akan menukarnya dengan kepercayaan lain, serta tetap konsisten menjalankan ibadah dan menjauhi kemungkaran, maka malaikat akan turun kepadanya dua kali. Pertama, ketika hendak menghembuskan nafas terakhir. Kedua, ketika bangkit dari kubur menuju akhirat. Malaikat itu berkata, kami akan temani kamu, higga berakhir ke surga, seperti yang telah dijanjikan Allah.(Jilid 4 :57).[2]

            Diperkuat oleh hadits, seorang sahabat bertanya: "Ya Rasul tolong ajarkan sesuatu kepadaku yang paling penting dalam Islam, dan saya tidak akan bertanya lagi, kepada siapapun. Nabi menjawab: "Katakanlah aku telah beriman kepada Allah, kemudian istiqamah (konsisten menjalankan perintah,dan menjauhi larangan-Nya) (HR.Tirmidzi).

            Yang dimaksud dengan istiqomah di sini terdapat tiga pendapat di kalangan ahli tafsir:

1.    Istiqomah di atas tauhid, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Bakr Ash Shidiq dan Mujahid.

2.    Istiqomah dalam ketaatan dan menunaikan kewajiban Allah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu 'Abbas, Al Hasan dan Qotadah.

3.    Istiqomah di atas ikhlas dan dalam beramal hingga maut menjemput, sebagaimana  dikatakan oleh Abul 'Aliyah dan As Sudi.[3]

Dan sebenarnya istiqomah bisa mencakup tiga tafsiran ini karena semuanya tidak saling bertentangan. Ayat di atas menceritakan bahwa orang yang istiqomah dan teguh di atas tauhid dan  ketaatan, maka malaikat pun akan memberi kabar gembira padanya ketika maut menjemput.

Begitu pula mereka diberi kabar gembira berupa surga yang dijanjikan. Dia akan mendapat berbagai macam kebaikan dan terlepas dari berbagai  macam kejelekan.

Zaid bin Aslam mengatakan bahwa kabar gembira di sini bukan hanya dikatakan ketika maut menjemput, namun juga ketika di alam kubur dan ketika hari berbangkit. Inilah yang menunjukkan keutamaan seseorang yang bisa istiqomah.

Al Hasan Al Bashri ketika membaca ayat di atas, dia pun berdo'a, "Allahumma anta robbuna, farzuqnal istiqomah (Ya Allah, Engkau adalah Rabb kami. Berikanlah  keistiqomahan pada kami)."

Yang serupa dengan ayat di atas adalah firman Allah SWT dalam QS. Al-Ahqaf 46:13.

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُواْ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ (١٣) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَنَّةِ خَـٰلِدِينَ فِيہَا جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (١٤

            “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah,  kemudian mereka tetap istiqamah  maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." Amiin Allahuma Amiinn***

 

*Penulis adalah Sekretaris II DKM Baitul Izzah 



[1] Jaami'ul 'Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 246 , Darul Muayyid, cetakan pertama, tahun 1424 H

[2] http://islamiyyah.mywibes.com/Pengertian%20istiqomah

[3] Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy, 5 /304, Mawqi' At Tafasir

 

Diterbitkan oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.