Edisi IV/MBI/XI/2017 – JUM’AT 5 RABIUL AWAL 1439 H / 24 NOVEMBER 2017 M     

Oleh: Mohammad Hasyim*

Silaturahmi berasal dari kata Arab shilah yang berarti menyambung dan rahim yang berarti rahim wanita sebagai kiasan untuk menunjukkan makna hubungan kerabat. Jadi silaturrahim bermakna menyambung hubungan dengan kerabat. 

Menjalin silaturahmi adalah salah satu cara mewujudkan ukhuwah Islamiyah (baca ukhuwah Islamiyah, insaniyah dan wathaniyah)  dan dapat dilakukan dengan cara mengunjungi sanak keluarga dan saudara. Allah SWT berfirman:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٍ۬ وَٲحِدَةٍ۬ وَخَلَقَ مِنۡہَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡہُمَا رِجَالاً۬ كَثِيرً۬ا وَنِسَآءً۬‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبً۬ا (١

  “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. Annisa : 1) 

Hikmah silaturahmi, selain membuat orang lain yang kita kunjungi merasa senang, juga ada banyak keutamaan di dalamnya, yaitu: 

1. Konsekuensi keimanan kepada Allah SWT

Silaturahmi adalah tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah SWT sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda:  “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”

2. Dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizqinya

Orang yang suka mengunjungi sanak saudaranya serta menjalin silaturhami akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya. Sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang berbunyi: “Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”

3. Terhubung dengan Allah SWT

Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disebutkan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”

4. Penyebab masuk surga dan jauh dari neraka

Balasan orang yang menyambung tali silaturahmi adalah didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana yang tertera dalam hadist berikut ini: “Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Pahalanya seperti memerdekakan budak

Sebuah hadits meriwatkan bahwa dari Ummul mukminin Maimunah binti al-Harits radhiyallahu ‘anha, bahwasanya dia memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Nabi SAW sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata: Apakah engkau merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan) milikku? Beliau bertanya: “Apakah sudah engkau lakukan?” Dia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu.”

6. Bersedekah terhadap keluarga sendiri

Mengunjungi sanak saudara dan bersedekah adalah salah satu perbuatan mulia dan memiliki faedah yang besar. Hal ini dianjurkan kepada setiap umat Muslim, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist dari Salman bin ‘Amir ra, Nabi SAW bersabda: “Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi.” (HR Tirmidzi).

Dan dari ‘Uqbah bin ‘Amir ra aku berkata: Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang amalan yang utama, maka beliau bersabda: “Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu” (HR Ahmad).

Semoga kita senantiasa dapat menjaga tali silaturahmi di antara kita, aminn.***

*Penulis adalah Sekretaris II DKM Baitul Izzah 

Diterbitkan oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.