KOMPLEKSITAS DAKWAH

Oleh: Mohammad Hasyim*

Dakwah yang disampaikan oleh Nabi Besar Muhammad SAW sesungguhnya bukanlah sekedar dakwah ritual, verbal dan retorika belaka, tetapi meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat sehingga menjadi teladan bagi para umatnya. Ini tentu tidak lepas dari semakin luas dan kompleksnya kebutuhan masyarakat yang perlu menerima dakwah, sehingga dakwah harus berkembang menjadi “komunikasi non verbal” atau dakwah bil-hal.

Dalam konteks ini, dakwah tidak hanya berpusat di masjid-masjid, di forum-forum diskusi, pengajian, dan semacamnya. Dakwah harus mengalami desentralisasi kegiatan. Ia harus berada di bawah, di pemukiman-pemukiman kumuh, di rumah-rumah sakit, di pasar atau mall, di studio-studio film, musik, di kapal laut, kapal terbang, di pusat-pusat ketenagakerjaan, di pabrik-pabrik, di tempat-tempat gedung pencakar langit, di bank-bank, di pengadilan dan sebagainya.

            Dakwah seyogyanya diletakkan di atas fondasi promosi kemanusiaan sehingga memperoleh kemajuan empiris di bidang kesehatan mental dan jasmani, ekonomi, hak politik, cita rasa budaya, kecerdasan emosi dan pikiran, kekayaan informasi serta sikap kritis. Dengan dakwah orang bisa melampaui batas dan perangkap materialisasi sistem, negara dan syari’ah, sehingga sampai pada suatu fase spiritual dan metafisis yang bebas di antara sesama dan di hadapan Allah SWT.

            Oleh sebab itu, sudah waktunya agar umat Islam memulai program pembaharuan dakwah yang menyeluruh dan program dakwah masuk ke seluruh lapisan masyarakat secara besar-besaran. Di sini perlu ada beberapa langkah dan orientasi gerakan dakwah yang perlu dirumuskan ulang.

Pertama, setiap gerakan dakwah perlu merumuskan orientasi yang lebih spesifik dalam memadukan dakwah bil-lisan dengan bil-hal bagi daerah atau masyarakat di suatu wilayah. Hal itu diperlukan kekhususan potensi, masalah dan tantangan yang dihadapi karena tidak sama dengan penduduk di wilayah lainnya.

Kedua, setiap gerakan dakwah perlu merumuskan perencanaan dakwah yang muatan misinya tetap sesuai dengan ajaran Islam yang dipesankan al-Qur’an dan al-Sunnah, namun orientasi programnya perlu berdasarkan data empirik dari potensi, masalah, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi masyarakat.

Ketiga, berkaitan dengan bentuk dan jenis program. Program dan kegiatan dakwah bagi masyarakat harus dirumuskan secara lebih bervariasi dan lebih konkret berdasarkan kebutuhan, permasalahan, dan tuntutan konkret masyarakat setempat.

            Sesuai dengan tuntutan pembangunan umat, maka gerakan dakwah hendaknya tidak terfokus pada masalah-masalah agama semata, tetapi mampu memberikan jawaban dari tuntutan realitas yang dihadapi masyarakat saat ini.

Umat Islam pada lapisan bawah, tak sanggup menghubungkan secara tepat isi dakwah yang sering didengar melalui dakwah bil-lisan dengan realitas yang begitu sulitnya dalam kehidupan ekonomi sehari-hari. Untuk gerakan dakwah dituntut secara maksimal agar mampu melakukan dakwah bil-hal (dalam bentuk nyata).

            Karena itu diperlukan upaya menggerakkan seluruh potensi umat untuk kepentingan revitalisasi dakwah yang demikian mulia, penting, dan strategis bagi masa depan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan. Mengemban dakwah yang berkualitas berarti meneladani sekaligus melangsungkan risalah dakwan Nabi Muhammad untuk membawa misi Rahmatan lil-‘Alamin di muka bumi ini.

Maka sudah tak ada waktu lagi untuk berdebat, apalagi gaduh dengan soal-soal sepele. Mari bangkitkan kembali ruh atau sukma dakwah ke arah yang lebih maju dan maslahat bagi kehidupan umat sehingga pada gilirannya dapat menjadi kendaraan dalam menjemput aspirasi umat Islam.

Memang ada pepatah, Man Proposes and The God Disposes, yang artinya kita hanya punya rencana,  tapi Allah yang menentukan. Tetapi ingat pula pepatah lain: man jadda wajada, bahwa Insya Allah selalu banyak jalan terbentang bagi siapapun yang mau bersungguh-sungguh. Wassalam bi sawab.***

 *Penulis adalah Sekretaris II DKM Baitul Izzah

Diterbitkan oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Izzah menerima kiriman artikel/tulisan yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan sebagai bahan renungan bagi jamaah Masjid Baitul Izzah