Oleh: Mohammad Hasyim*
Bismillahirrahmanirrahim

Islam, iman, dan ihsan merupakan tiga kata yang seringkali kita dengar tetapi belum tentu semua sudah memahaminya. Lalu apa sebenarnya Islam, iman, dan ihsan itu? Berikut penjelasan Rasulullah SAW.  bersama malaikat Jibril tentang tiga kata itu di dalam salah satu sabdanya.[1]

Dari Umar bin Al-Khattab r.a., ia berkata: “Suatu ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah SAW. tiba-tiba muncullah seorang laki-laki berpakaian putih dan rambutnya hitam kelam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Lalu duduklah ia di hadapan Nabi, lalu kedua lututnya disandarkan pada kedua lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata, “Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah saw. menjawab, “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadan, dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.” Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya.”

Orang itu berkata lagi: “Beritahukan kepadaku tentang iman, Nabi menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir Allah yang baik atau pun yang buruk.” Orang itu berkata, “Engkau benar.”

Kemudian orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang ihsan.” Nabi menjawab, “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, jika engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.”

Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang hari Kiamat.” Nabi menjawab, “Yang ditanya tidaklah lebih tahu dari pada yang bertanya.”

Orang itu pun berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya, Nabi menjawab, “Jika budak perempuan telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang-orang yang tak beralas kaki, tanpa memakai baju, miskin, dan pekerjaannya menggembala kambing, telah berlomba-lomba mendirikan bangunan yang megah.”

Kemudian orang itu pergi, aku pun terdiam. Beberapa saat kemudian Nabi berkata kepadaku: “Wahai Umar, tahukah kamu siapakah orang yang bertanya tadi?.” Aku menjawab, “Allah dan Rasul Nya yang lebih mengetahui.” Nabi berkata, “Dia adalah malaikat Jibril. Ia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agamamu.” (HR. Muslim).

Demikianlah Islam, iman, dan ihsan yang telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW. dalam dialognya dengan malaikat Jibril. Pada hadits tersebut, kita juga dapat belajar dari sosok Jibril yang mendatangi majelis ilmu bersama Rasulullah saw. dengan sikap sopan dan berpenampilan rapi sebagai tanda penghormatannya pada ilmu. Selain itu, hadis ini juga mengajarkan kita tentang salah satu metode belajar tanya jawab sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw. dan malaikat Jibril.

            Dari dialog antara Rasulullah SAW. dan malaikat Jibril ini kita juga bisa mengambil kesimpulan bahwa setiap mu’min pasti muslim, karena orang yang telah merealisasikan iman sehingga iman itu tertanam kuat di dalam hatinya pasti akan melaksanakan amal-amal islam/amalan lahir. [2]

Namun demikian, belum tentu setiap muslim itu pasti mu’min, karena bisa jadi imannya sangat lemah sehingga hatinya tidak meyakini keimanannya dengan sempurna walaupun dia melakukan amalan-amalan lahir dengan anggota badannya. Itu berarti, statusnya hanya muslim saja dan tidak tergolong mu’min dengan iman yang sempurna.

Alloh Subahanu wa Ta’ala berfirman, “Orang-orang Arab Badui itu mengatakan ‘Kami telah beriman’. Katakanlah ‘Kalian belumlah beriman tapi hendaklah kalian mengatakan: ‘Kami telah berislam’.” (Al Hujuroot: 14).

Dengan demikian jelaslah sudah bahwasanya agama ini memang memiliki tingkatan, dimana satu tingkatan lebih tinggi daripada yang lainnya. Tingkatan pertama yaitu islam, kemudian tingkatan yang lebih tinggi dari itu adalah iman, kemudian yang lebih tinggi dari tingkatan iman adalah ihsan (At Tauhid li shoffil awwal al ‘aali, Syaikh Sholih Fauzan, hlm. 64). Wa Allahu A’lam bis Shawab.***

Renungan Jumat Ini

Diterbitkan Oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4 Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id

email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Izzah menerima kiriman artikel/tulisan yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan sebagai bahan renungan bagi jamaah Masjid Baitul Izzah

 

*Penulis adalah Humas DKM Baitul Izzah