Oleh: Mohammad Hasyim*

Bismillahirrahamanirrahim

 Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak akan dianggap beragama dengan benar jika tidak dapat bersikap ikhlas.

 Allah Subhanu Wa Ta’ala dalam QS. Al-An’am Ayat 162 berfirman:

 قُلۡ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحۡيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٦٢

           “Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. 6:162)

 Dalam Al-Qur’an Surat Al-Bayyinah Ayat 5 juga difirmankan: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.”

 Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”

 Tatkala Jibril bertanya tentang ihsan, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berkata: “Engkau beribadah kepada Allah seolah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu.” 
Rasulullah kemudian bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”
Tak heran jika jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini: Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.
Orang yang ikhlas dalam beramal memiliki cirri-ciri sebagai berikut:[1]

1.  Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”

Perjalanan waktu akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad.

Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”

2.  Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)

3.  Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Jadi mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau pun tidak. Karena mereka yakin Allah Maha Melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.

4.  Dalam dakwah akan terlihat bahwa seorang yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya seagama atau seiman, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya. Mereka yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya sehingga senantiasa membangun amal-amalan tanpa mengharap pujian dari siapapun kecuali ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala.***

*Penulis adalah Sekretaris II DKM Baitul Izzah



[1] https://www.dakwatuna.com/2008/05/03/582/tiga-ciri-orang-ikhlas/#axzz5cqROF74T

Renungan Jumat Ini

Diterbitkan Oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id

email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Izzah menerima kiriman artikel/tulisan yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan sebagai bahan renungan bagi jamaah Masjid Baitul Izzah