Edisi III/MBI/VII/2017 – JUM’AT 27 SYAWAL 1438 H                                                         

KEBENARAN TERORGANISASI

بنظام الباطل يغلبه نظام بلا الحق

“Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir” (Ali bin Abi Thalib)

Organisasi (dalam Bahasa Yunani disebut ὄργανον atau organon  yang berarti alat) adalah satu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah di mana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.[1]

Dalam konsep Islam, organisasi didefinisikan sebagai rangkaian aktivitas yang dilandasi dengan asas-asas pengelolaan dalam mengimplementasikan nilai-nilai yang berdasarkan asas, nilai,  dan prinsip Islam. Asas atau dasar organisasi Islam adalah Islam, yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, serta ijtihad dari mayoritas ulama Islam.

Setiap gerak langkah organisasi Islam tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Islam.  Tujuan  dan visi organisasi yang baik adalah yang memiliki dimensi duniawi maupun ukhrawi, yaitu iman, ilmu dan amal yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam. Nilai-nilai Islam harus bisa dikembangkan menjadi budaya organisasi nilai, dan nilai itulah yang disebut ibadah.[2]

Dalam Islam, organisasi merupakan suatu kebutuhan. Organisasi berarti bekerja secara bersama-sama dalam satu barisan. Organisasi dalam Islam tidak saja dipandang sebagai wadah melainkan juga sebagai proses yang dilakukan bersama-sama, dengan landasan yang sama, tujuan yang sama, dan juga dengan cara-cara yang sama pula.[3]

Dari riwayat Nabi Muhammad SAW kita juga dapat belajar mengenai kandungan manfaat serta konsep-konsep dalam berorganisasi atau bekerja dalam sebuah barisan yang teratur dan kokoh. Hal ini ditekankan oleh Rasulullah SAW pada masa berdakwah di Madinah, di mana pengokohan organisasi dan kejamaahan adalah fokus utama dakwah Rasulullah.

Dalam surat As-Saff ayat 4 Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَـٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّ۬ا كَأَنَّهُم بُنۡيَـٰنٌ۬ مَّرۡصُوصٌ۬ (٤

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”

Itu berarti bahwa Allah SWT menyukai mukmin yang berjuang dalam sebuah barisan yang kokoh. Ciri dari barisan yang kokoh adalah seluruh komponen di dalamnya saling menguatkan satu dengan yang lain.

Untuk membangun sebuah organisasi yang kokoh diperlukan konsep perjuangan organisasi. Dan konsep perjuangan itu hendaknya mengandung motivasi serta makna optimisme agar semua barisan dapat berjuang secara bersungguh-sungguh di jalan-Nya.

Kemudian, dalam Surat As-Saff ayat 14 juga dijelaskan bahwa keberhasilan suatu perjuangan dalam organisasi ditentukan dengan ada-tidaknya kader-kader militan di dalamnya. Militan ini terkait dengan makna komitmen, konsistensi, keseimbangan (tawazunitas), ketaatan serta kecintaan. Dengan memiliki kader yang militan, amal-amal terbaik akan dihasilkan dalam organisasi.[4]

Di dalam organisasi Islam terdapat banyak sekali lembaga ataupun badan yang bertujuan untuk mengelola dan mengatur dakwah dengan baik, mulai dari bidang ekonomi, politik, pendidikan, maupun lembaga sosial.

Kebenaran memang harus senantiasa diorganisasikan dengan baik agar tidak dikalahkan oleh kebathilan yang diorganisasikan dengan baik, seperti dinukil oleh Ali bin Abi Thalib.

Karena itulah, tugas organisasi-organisasi Islam adalah membuktikan kepada dunia bahwa mereka dapat mengorganisasikan diri dengan baik sehingga kebenaran tidak bisa dikalahkan oleh kebathilan, fitnah, teror maupun perppu yang diorganisasikan dengan baik! Wallahualam bissawab!*** 


[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

[2] Mukhtarom, Zaeni, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-amien Press, 1996

[4] http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-ash-shaff-ayat-1-14.html

 

 

Diterbitkan oleh:

DEWAN KEMAKMURAN MASJID

BAITUL IZZAH

 

Sektor Melati Blok D4

Grand Depok City

Depok - Jawa Barat

www.mbi-gdc.or.id email:This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Izzah menerima kiriman artikel/tulisan yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan sebagai bahan renungan bagi jamaah Masjid Baitul Izzah